Tim Juri dari Indonesia
Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 Kementerian Pariwisata akhirnya
melakukan visitasi lapangan dalam rangka menindaklanjuti hasil penilaian Desk Evaluation dan
Rapat Dewan Juri Tahun 2019. Kementerian
telah menetapkan Destinasi Kawasan Pantai Jelenga yang dikelola oleh Kelompok
Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Asri sebagai salah satu nominasi dalam ajang
penghargaan pariwisata berkelanjutan di Indonesia ini.
Tim Juri yang beranggotakan 3
orang ini dipimpin langsung Ketua Tim Juri ISTA 2019 Prof. Jatna Supriatna,
Ph.D dan asesor Drs Djamang Ludiro, M.Si serta seorang staf Sekretariat
Kemenpar Rudi Wahono mendatangi destinasi Pantai Jelenga dalam rngka visitasi lapangan.
Kedatangan tim juri disambut
oleh H. Abdul Malik Nurdin, S.Sos, M.Si (Asisten Asisten Administrasi Umum dan
Aparatur Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat), Syarafuddin Jarot (Senior
Manager Social responsibility PT Amman Mineral Nusa Tenggara), Drs Zainuddin
(Camat Jereweh), M. Syahril (Kepala Desa Beru) dan tokoh masyarakat dan pelaku
pariwisata di Desa Beru.
Acara penyambutan tim ISTA
diawali dengan pidato sambutan hangat dari M Syahril Kepala Desa Beru. Dalam
sambutannya Syahril berharap destinasi wisata di desanya dapat menjadi pemenang
dalam penghargaan ISTA ini sehingga dapat memajukan pariwisata sebagai salah
satu sector ekonomi di Desa Beru.
Sedangkan H. Abdul Malik
Nurdin, S.Sos, M.Si, mewakili Bupati Sumbawa Barat menyampaikan selamat datang
kepada tim juri dan asesor. Pejabat Asisten Administrasi Umum dan Aparatur
Sekretariat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat ini juga menyampaikan bahwa
Kabupaten Sumbawa Barat tengah berbenah untuk membangun kemajuan daerah di
segala bidang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam rangka percepatan
pembangunan dan pengentasan kemiskinan, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat
telah merbitkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Program Daerah
Pemberdayaan Gotong-Royong (PDPGR). Perda ini mengamanatkan adanya pembentukan
agen-agen yang menjadi motor penggerak pembangunan termasuk di bidang
pariwisata.
Sebagai kelanjutan program
PDPGR, Pemerintah merencanakan dan merealisasi program Sanitasi Berbasis
Masyarakat (STBM). Program ini sangat mendukung pengembangan pariwisata karena
dapat mewujudkan kebersihan lingkungan sebagai salah satu komponen sapta pesona
wisata.
Sementara itu, Prof. Jatna
Supriatna dalam pengarahannya menyampaikan maksud kedatangan timnya untuk
menilai destinasi yang diusulkan oleh Konsorsium Pengembangan Destinasi Pantai
Jelenga yang terdiri dari Pokdarwis Alam Asri, Pokmaswas Batu Layar, Pemerintah
Desa Beru Kecamatan Jereweh dan Lembaga Riset dan Pengembangan Desa (RIPED).
Prof Jatna juga menyampaikan
bahwa keputusan untuk memilih usulan Pokdarwis Alam Asri untuk dikunjungi lebih
karena statusnya sebagai frontier atau perintis dalam membangun pariwisata
secara berkelanjutan. Karena pariwisata tidak bisa dinilai dari hasil akhir,
tapi mempertimbangkan proses dan semangat pengelolanya dalam membangun
destinasi.
“Kami sangat gembira di
Sumbawa Barat ini ada satu perusahaan yang mendukung pengembang pariwisata
berkelanjutan seperti PT Amman Mineral Nusa Tenggara” ungkapnya. “Ini merupakan
praktek yang baik tentang peran sector pertambangan dalam membangun
perekonomian masyarakat” pungkasnya.
Lebih lanjut Guru Besar Universitas
Indonesia ini mengatakan bahwa Pokdarwis Alam Asri masuk dalam 37 nominasi ISTA
2019 sudah sangat bagus, mampu menyisihkan sekitar 300 peserta lainnya dari
seluruh Indonesia. “Kalau kita melihat hasil, maka pasti kami memilih Bali
sebagai destinasi yang kami visitasi karena sudah sangat maju. Tapi semangat
Pokdarwis sebagai frontier kami nilai sangat menarik” sambungnya.
Acara penyambutan tim diakhiri
dengan pemaparan Jibrata Utama Arsyah (Ketua Pokdarwis Alam Asri Jelenga).
Dalam pemaparannya Jibrata menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian
Pariwisata dan Tim Juri ISTA yang telah menetapkan Jelenga sebagai salah satu
nominasi ISTA. Menurutnya, keikutsertaan Pokdarwis bersama konsorsium dalam
ajang ISTA ini semata untuk terus belajar dan menumbuhkan semangat untuk terus
berkembang bersama sektor pariwisata.
Jibrata menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengembangan pariwisata di
Jelenga terutama kepada masyarakat dan PT AMNT dan Dinas Pariwisata yang telah
memberikan perhatian dan dukungan pembinaan.
Setelah sesi penyambutan,
acara dilanjutkan dengan wawancara dengan seluruh stakeholder yang mempunyai
peran dalam pengembangan pariwisata. Hadir dalam sesi wawancara tersebut semua
organisasi anggota konsorsium, perwakilan Bappeda, BPBD, Dinas Pariwisata,
Dinas Kelautan dan Perikanan, Badan Pertanahan Nasional, Dinas Pemerintahan
Desa dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas PU, Dinas Kominfo, dan perwakilan PT
AMNT.
Turut hadir dalam visitasi ini
Sri Susanty, SST. Par, M.Par dan beberapa dosen Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram sebagai
salah satu mitra Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dalam pegembangan destinasi
wisata.
Sebagaimana telah diberitakan
sebelumnya bahwa Pokdarwis Alam Asri Jelenga telah ditetapkan sebagai salah
satu dari 37 nomine ISTA yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata
Republik Indonesia. Pengumuman resmi nama-nama nomine telah dikeluarkan oleh
kementerian pada 27 Juni 2019 lalu.
Sebagaimana dilansir laman
online Kementerian Pariwisata bahwa ISTA merupakan penghargaan dari Kementerian Pariwisata untuk destinasi yang
telah menerapkan sistem pariwisata berkelanjutan. Ajang ISTA diselenggarakan
oleh Kementerian Pariwisata untuk ketiga kalinya pada tahun ini dan terbuka untuk
seluruh pengelola destinasi pariwisata baik pengelola kawasan, agen
travel, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal.
Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa ISTA dilaksanakan bukan sebagai
kompetisi untuk membandingkan antar destinasi/daya tarik wisatawan/bisnis
pariwisata, akan tetapi untuk memotivasi destinasi lainnya agar dapat
meningkatkan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Selain itu, ajang ISTA ini juga dibuat untuk membangun dan meningkatkan
kesadaran masyarakat serta para pelaku pariwisata mengenai Kegiatan Pembangunan
Pariwisata Berkelanjutan serta memberikan apresiasi kepada destinasi-destinasi
yang telah menerapkan prinsip Pariwisata berkelanjutan.
Para Pemenang ISTA nantinya akan diumumkan pada malam penganugeragan yang
berlangsung pada 27 September 2019 untuk memenangkan hadiah dengan total 1
Miliar dan akan diajukan pada ajang penghargaan serupa di tingkat ASEAN, yaitu
ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA).
Pemberian penghargaan ini sejalan dengan rencana strategis pembangunan
pariwisata nasional, regional dan global yang menjadikan pariwisata berkelanjutan
sebagai dasar dan arahan pengembangan.
Pokdarwis “Alam Asri”
berkonsorsium dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) “Batu Layar”
Jelenga, Pemerintah Desa Beru Kecamatan Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat dan
Lembaga Riset dan Pengembangan Desa (RIPED) megikuti ajang pemberian
penghargaan tahunan Kementerian Pariwisata yang telah digelar sejak bulan Mei
2019 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar