Gotong-Royong

<< Selamat atas Pelantikan Muhammad Rizal sebagai Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat 2020-2024>>

Rabu, 10 Juli 2019

Pokdarwis Alam Asri Jelenga, Salah Satu Nomine ISTA 2019


Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Asri Jelenga telah ditetapkan sebagai salah satu dari 37 nomine ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award ) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Pengumuman resmi nama-nama nomine telah dikeluarkan oleh kementerian pada 27 Juni 2019 lalu.
Ketua Pokdarwis “Alam Asri” Jibrata Utama Arsyah berharap dapat menjadi salah satu pemenang dalam ajang ini sehingga dapat terus termotivasi membangun pariwisata di Kawasan Pantai Jelenga, Sumbawa Barat.
Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak terutama pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan masyarakat Jelenga sangat dibutuhkan untuk membangun pariwisata berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Barat.

Sebagaimana dilansir laman online Kementerian Pariwisata bahwa ISTA merupakan penghargaan dari Kementerian Pariwisata untuk destinasi yang telah menerapkan sistem pariwisata berkelanjutan. Ajang ISTA diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata untuk ketiga kalinya pada tahun ini dan terbuka untuk seluruh pengelola destinasi Pariwisata baik pengelola kawasan, agen travel, penyedia jasa, yayasan, maupun masyarakat lokal.
Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa ISTA dilaksanakan bukan sebagai kompetisi untuk membandingkan antar destinasi/daya tarik wisatawan/bisnis pariwisata, akan tetapi untuk memotivasi destinasi lainnya agar dapat meningkatkan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Kamis, 11 April 2019

Sumbawa Barat akan Kembangkan Cagar Budaya

 
Bertempat di ballroom Tambora Hotel Grand Royal Taliwang, Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST., memberikan arahan kepada seluruh pemerhati budaya Kabupaten Sumbawa Barat (11/4/2019). Dalam sambutannya pada acara “Sosialisasi Pola dan Kelola Pelestarian Cagar Budaya Daerah”, Wakil Bupati Sumbawa mengimbau kepada masyarakat, khususnya pelajar Kabupaten Sumbawa Barat untuk mempelajari, memahami, serta mendalami cagar budaya, karena ini sangat penting untuk mempelajari sejarah dan peninggalan purbakala. Wabup mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Pariwisata yang berhasil mengadakan acara ini, yang mana baru pertama kali sepanjang sejarah Kabupaten Sumbawa Barat ini berdiri. “Selama 15 tahun Kabupaten Sumbawa Barat berdiri, baru kali ini kegiatan semacam ini dilaksanakan. ini merupakan kemajuan kinerja Kepala Dinas Pariwisata” jelasnya.

Berbicara tentang potensi peninggalan purbakala, Wabup menilai makam Datu Seran merupakan peninggalan yang berpotensi besar untuk dicagar, karena merupakan sejarah awal mula terbentuknya daerah Sumbawa Barat.

Diakhir sambutannya Wabup menyatakan kesiapan Kabupaten Sumbawa Barat bekerjasama dengan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) untuk mengembangkan cagar budaya di Kabupaten Sumbawa Barat, dan berharap tidak berhenti sampai disini serta benar-benar menjalankan cagar budaya di daerah ini.
Dalam acara yang sama, Kepala BPCB Drs. Wayan Mulyarsih memberikan arahan tentang tahapan yang harus dilakukan apabila menemukan benda purbakala sehingga dijadikan cagar budaya. Bukan hanya di daaerah, namun saat ini cagar budaya sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat, terbukti ketika pembangunan infrastruktur dimanapun, selalu di butuhkan pertimbangan dari tim cagar budaya, agar tidak merusak peninggalan sejarah. Wayan juga mengharapkan perhatian dan kerjasama dari Pemerintah Daerah, untuk membentuk tim cagar budaya khusus di wilayah ini agar bertanggung jawab atas pengelolaan, pelestarian, dan hukum cagar budaya di Kabupaten Sumbawa Barat.

Dikutip dari:

https://sumbawabaratkab.go.id/ksb-akan-kembangkan-cagar-budaya/