Gotong-Royong

<< Selamat atas Pelantikan Muhammad Rizal sebagai Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat 2020-2024>>

Jumat, 15 November 2019

RIPED dan AKOM Jalin Kerjasama Pendidikan


Pendidikan memegang peranan yang strategis dalam dalam membangun karakter bangsa, meningkat kualitas sumberdaya manusia sehingga mampu berdaya saing dengan bangsa lain. Terutama di era globalisasi arus informasi dan teknologi yang dicirikan dengan kaburnya batas-batas antar Negara, pendidikan diharapkan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sebagai salah satu aspek yang sangat penting dan strategis bagi kehidupan manusia, maka pendidikan sangat berperan amat signifikan dalam membekali manusia untuk menyongsong masa depan yang akan dijalaninya, yang diwarnai tantangan dan perubahan.
Namun demikian, untuk mencapai tujuan tersebut tentu ada banyak tantangan yang dihadapi, di antaranya tantangan geografis. Kondisi demikian berakibat tidak meratanya kesempatan memperoleh pendidikan yang layak terutama di desa-desa dan pedalaman sehingga kesenjangan pengetahuan dan kemampuan vokasional masyarakat menjadi beragam.
Dalam kondisi yang demikian, masyarakat di desa terutama kalangan muda yang hidup pada era yang benar-benar menuntut kemampuan yang bersaing, mereka selalu tertinggal dan tidak mampu bersaing dalam mengisi kesempatan kerja karena rendahnya kemamapuan dan minimnya keahlian yang dimilikinya.
Salah satunya dalam hal ini pemuda-pemuda milenial di kawasan sekitar industry pertambangan di Kabupaten Sumbawa Barat terutama di Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang yang merupakan wilayah penyangga operasional pertambangan.
Belum lagi terkait dengan rencana pembangunan kawasan industri pemurnian hasil tambang (smelter) yang menuntut tenaga muda berketerampilan (skilled) perlu direspon sejak dini melalui program peningkatan keahlian pemuda.
Oleh karena itu, maka Lembaga Riset dan Pengembangan Desa (RIPED) sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memfokuskan diri pada isu-isu pemajuan kehidupan pedesaan memandang perlu adanya peningkatan keterampilan dan keahlian pemuda melalui program pendidikan singkat.
Sebagai institusi yang terus bergerak untuk membantu pemerintah dalam memajukan kualitas sumberdaya manusia dan kelembagaan masyarakat di desa, maka RIPED memfasilitasi penyelenggaraan Program Pendidikan Diploma 1 Teknik Alat Berat bagi Pemuda di Kabupaten Sumbawa Barat.
Ketua RIPED Menandatangani MoU dengan AKOM Disaksikan Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc

Dengan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, RIPED menggandeng Akademi Komunitas Olat Maras (AKOM) sebagai tempat untuk menempa 40 orang pemuda desa untuk meningkatkan kompetensinya dalam mengoperasikan alat berat.
Diharapkan melalui program pendidikan ini akan membantu pemuda meningkatkan keterampilan dan keahliannya dalam mengoperasikan alat berat. Dengan demikian, diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengoperasikan alat berat, memperluas kesempatan kerja dan berusaha dan dengan demikian dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran.
Untuk merealisasikan program tersebut, pada 15 November 2019 bertempat di Ruang Publik Kreatif Universitas Teknologi Sumbawa, Muhammad Rizal, S.Sos, M.AP Ketua RIPED dan Agus Harlian, SE Direktur Akademi Komunitas Olat Maras telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Penyelenggaraan Pendidikan Diploma 1 Teknik Alat Berat bagi Pemuda Kabupaten Sumbawa Barat.
Bersamaan dengan momentum Wisuda Angkatan II Akademi Komunitas Olat Maras, penandatanganan MoU tersebut juga disaksikan oleh Dr. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Tidak ada komentar: